Ilustrasi Wawancara Kerja

Kita semua ingin menghasilkan lebih banyak uang, tetapi Anda tidak tahu cara menghasilkan uang? Ikuti 8 tips ini untuk menghasilkan lebih banyak uang!

Ini mungkin klise, tetapi cara termudah untuk mendapatkan lebih banyak uang adalah dengan berkomunikasi selama wawancara. Gaji negosiator menerima rata-rata 25% lebih banyak dari yang mereka harapkan. Artinya, kompensasi tidak dapat dibicarakan saat wawancara.

Ketika perekrut bertanya, “Berapa ekspektasi gaji Anda?” pada saat wawancara kerja sangat penting bagi Anda untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan benar untuk mendapatkan gaji yang sesuai ekspektasi. Bagi Anda yang mempertimbangkan peluang ini, Depo168 merangkum beberapa cara untuk menegosiasikan gaji saat wawancara.

1. Lakukan riset Anda.

Yang perlu Anda lakukan hanyalah melakukan riset sebelum pergi ke wawancara kerja. Pencarian ini tidak terbatas pada perusahaan atau pekerjaan yang Anda lamar. Anda juga harus meneliti gaji rata-rata untuk pekerjaan yang ingin Anda pekerjakan. Saat ini, informasi gaji untuk pekerjaan tertentu bisa Anda temukan di berbagai sumber, seperti survei gaji atau website yang menyediakan informasi gaji masyarakat.

Jangan lupa cari tahu tentang UMP atau UMK yang mencakup perusahaan tempat kamu melamar, ya! Anda juga bisa ngobrol atau bertanya kepada teman Anda yang bekerja di bidang yang sama. Tentu saja gaji merupakan faktor penting dan sangat dirahasiakan, namun Anda tidak perlu menanyakan angka pastinya, Anda bisa menanyakan angka uangnya. Misalnya, apakah gaji yang ditawarkan adil atau berlebihan?

Setelah Anda melakukan riset, Anda akan memiliki gambaran tentang ruang lingkup dan anggaran yang akan disampaikan kepada pemberi kerja.

2. Hindari mengungkapkan rincian gaji sebelum HRD meminta Anda.

Jangan terburu-buru mencari nomor yang Anda inginkan saat wawancara kerja. Bersabarlah sampai HRD menjelaskan kondisi kerja dan rincian kompensasi. HRD “Berapa gaji yang anda harapkan?” ketika ditanya, Anda dapat menunjukkan gaji yang diinginkan.

Jika ini adalah wawancara kerja pertama Anda, cobalah jujur ​​dan bagikan pengalaman Anda. Jangan takut untuk mendiskusikan masalah gaji dengan HR, dan yang terpenting, hindari menjadi orang yang sok tahu.

Misalnya, Anda dapat memberikan jawaban yang sesuai untuk pertanyaan ini:

“Saat ini, saya fokus membangun karier saya. Namun saya sudah melakukan riset pada pekerjaan A di sektor B yang gajinya berkisar antara Rp 4.500.000 hingga Rp 6.000.000. Saya sangat yakin dengan kemampuan saya dan akan memberikan kontribusi positif bagi perusahaan. Oleh karena itu, saya terbuka untuk diskusi lebih lanjut mengenai kompensasi.”

3. Tunjukkan pengalaman dan pengamatan Anda.

Saat menegosiasikan gaji, Anda harus fokus pada kualifikasi dan keterampilan Anda. Ini karena Anda sedang berbicara dengan perusahaan. Anda dapat berbagi keahlian, prestasi, dan pengalaman Anda. Jika Anda masih lulusan baru, Anda dapat berbicara tentang pengalaman Anda, organisasi atau apa yang Anda lakukan selama studi.

Selain itu, saat membahas gaji Anda, pertimbangkan untuk tidak menggunakan hal-hal seperti biaya hidup, utang, cicilan mobil, dll. Hindari menggunakan alasan pribadi seperti Ingatlah bahwa perusahaan membayar Anda atas pekerjaan, kontribusi, dan keterampilan Anda, bukan atas produk Anda.

4. Pilih Pembayaran dari kolom atas.

Saat menegosiasikan gaji, Anda harus bersiap bahwa HRD akan memilih gaji terendah terlebih dahulu. Jadi jika Anda mengetahui harga layanan ini, tidak ada salahnya memilih tarif yang lebih tinggi jika Anda mau. Memberi tahu HRD tentang gaji yang diharapkan dapat membantu Anda menghindari gaji yang rendah.

Anda mungkin ragu untuk memilih tarif yang lebih tinggi. Namun, hal ini sudah mulai terjadi ketika menyangkut negosiasi upah. Lebih penting lagi, Anda perlu melakukan penelitian yang tepat dan membandingkannya dengan kemampuan Anda.

Jika Anda masih tidak yakin, jangan khawatir. Cobalah untuk meningkatkan penghasilan Anda. Misal pada plan pertama Anda memilih gaji antara Rp 4.500.000 hingga Rp 5.500.000. Coba naikkan harga dari Rp 5.500.000 menjadi Rp 7.000.000, kemungkinan terburuknya Anda akan mendapat tawaran di tengah yang merupakan pintu gerbang. Hasilnya, Anda bisa mendapatkan banyak uang mulai dari Rs 5.00.000 hingga Rs 6.00.000.

5. Jangan mengambil pekerjaan pertama.

Tidak jarang beberapa perusahaan menawarkan gaji lebih rendah secara langsung saat masa wawancara kerja. Jangan terima pembayaran instan! Hal ini karena tidak semua perusahaan langsung menawarkan produk yang tepat. Ada baiknya Anda meminta waktu untuk memikirkan ide tersebut dan mendiskusikannya dengan keluarga Anda.

Hal ini tidak dimaksudkan untuk mengganggu keterampilan Anda dalam mengambil keputusan, namun terkadang Anda memerlukan nasihat dari orang lain, terutama keluarga Anda, tentang masa depan keuangan Anda. Anda mungkin ingin meluangkan waktu sejenak untuk memikirkan tarif dalam contoh ini:

“Terima kasih banyak atas kontribusi Anda. Namun, saya selalu membuat keputusan penting dengan keluarga saya. Akan lebih baik jika saya berbicara dengan Anda besok jika saya meluangkan waktu satu hari untuk membahas semuanya dan berbicara dengan keluarga tentang diri saya.’

6. Bandingkan gaji Anda sebelumnya.

Jika Anda sudah bekerja, Anda dapat mengganti perkiraan gaji Anda saat ini dengan gaji Anda sebelumnya. Pembayaran sepenuhnya bersifat rahasia dan tidak boleh diungkapkan kepada pihak ketiga. Jika Anda ingin menyerahkan gaji terakhir Anda untuk tinjauan HRD, Anda dapat menyerahkannya ke departemen, bukan ke slip gaji.

Cara menegosiasikan pajak.

Jika mereka menanyakan berapa ekspektasi gaji Anda, ini adalah titik awal negosiasi untuk menemukan situasi yang menguntungkan kedua kelompok. Anda dapat mencoba cara meningkatkan penghasilan seperti Metode 4 untuk menghasilkan lebih banyak uang.

7. Menanyakan hal-hal selain gaji.

Tentu saja Anda harus memperhatikan gaji yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan. Lalu bagaimana jika perusahaan kehilangan pendapatan yang diharapkan?

Tenang saja, Anda juga bisa mengajukan tunjangan atau peluang lain selain gaji, seperti bonus, gaji per jam, liburan, bekerja di BPJS, BPJS Kesehatan, dan asuransi kesehatan karyawan. Bertanya seperti ini setidaknya bisa memberikan gambaran berapa gaji yang Anda inginkan dan apa yang ditawarkan perusahaan.

8. Percaya pada diri sendiri

Terakhir, bernegosiasi dengan percaya diri. Komunikasikan keterampilan, kemampuan, dan pengalaman Anda kepada pemberi kerja secara lisan dan jelas. Namun, penting untuk diingat bahwa Anda tidak harus terlalu percaya diri untuk menjadi malas, bukan? Ingatlah bahwa Anda memiliki keterampilan dan pengetahuan yang berharga bagi perusahaan, sehingga gaji yang ditawarkan harus sepadan dengan nilai yang Anda bawa ke bengkel.

Baca juga : 7 Cara Agar Betah Di Pekerjaan Yang Di Benci